Senin, 11 Januari 2016

Stick udang - Studi kelayakan bisnis



STICK UDANG
A.    LATAR BELAKANG
Udang merupakan salah satu makanan laut yang cukup digemari di Indonesia. Dengan wilayah geografis Indonesia yang sebagian besar adalah lautan, tidak sulit untuk mendapatkan udang sebagai bahan makanan. Selain dikonsumsi dengan cara dimasak, udang juga diolah menjadi bahan lain seperti terasi atau kerupuk udang

B.     ANALISIS ASPEK STUDI KELAYAKAN
a.       Aspek pasar dan teknis pemasaran produk
1.      Target Pasar
Usaha ini berlokasi di dipedesaan atau pun tempat tempat yang strategis khususnya, seperti kecamatan reteh, concong, mau pun di kabupaten,didaerah tersebutlah banyak terdapat bahan baku untuk pengolahan” stick udang ” ini ada pun target pasar kami adalah masyarakat setempat,masyarakat tembilahan,masyarakat luar tembilahan maupun diluar negri karena ini dekat dengan Negara Negara tetangga seperti Malaysia,Singapore,Thailand,dll

2.      Pesaing
Tentunya apa bila kita membuat usaha ini dan sukses Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kita menemukan inovasi kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.
3.      Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan.
4.      Strategi pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
a)      Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli sapu dari sabut kelapa di tempat kita.
b)      Dengan media Sosial
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter instragram,, blog,tv dan radio. Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan media tersebut sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita,
c)      Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromisikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha “stick udang” ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan.
b.      Aspek teknis dan operasional pendirian usaha
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:
1.      Desain produk
Desain produk yang diusahakan ialah kami membuatnya dengan semenarik mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan bentuk tampilan tilam  yang itu-itu saja apakah jenis warnanya,atau pun bentuknya yang bervariasi agar kelihatan menarik dipandang konsumen.
2.      Tempat usaha
Tempat usaha yang kami rintis ialah di keluraha dan kabupaten yang dekat dengan keramain dan bahan baku khususnya, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami,
3.      Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat digunakan oleh konsumen dengan baik dan bermanfaat, maka kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun kuantitas dari pada bahan baku sebelum diolah dan barang yang sudah jadi. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak,cacat sehingga tidak memuaskan konsumen.
c.       Aspek Hukum (Legalitas hukum)
Aspek Hukum adalah adalah aspek yang terkait dengan legalitas usaha dan pemenuhan persyaratan administrasi pada peraturan suatu daerah. Misalnya izin usaha, akta pendirian usaha, legalitas menjalankan bisnis, dan sebagainya, terdapat di peraturan UUD 1945 yang menjadi landasan penting didalam pembangunan usaha.
Dalam usaha yang dibangun ini tentunya harus memiliki izin usaha atau SIUP kemudian akte pendirian usaha dan memiliki legalitas yang jelas.
d.      Aspek ekonomi
Usaha “stick udang” ini cukup menjajnjikan karena keuntungannya lumayan bagi yang mempunyai usaha ini,kami menawarkan dengan harga yang bisa dikatakan relative terjangkau dengan produk yang tidak murahan dan juga mampu berdaya saing sehingga memberikan keuntungan bagi yang melakukan usaha ini,karena masyarakat INHIL ini belum banyak memproduksi sabut kelapa menjadi barang yang bernilai jual tinggi.
e.       Aspek sosial
ü  Bagi pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah khususnya dipedasaan, kekelurahan, bahkan ke luar negeri. Usaha stick yang terbuat dari udang ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak daerah-daerah di Indonesia khususnya inhil membuat usaha ini.
ü  Bagi Masyarakat
Dengan adanya usaha stick yang terbuat dari udang, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan peralatan rumah. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha ini.
f.       Aspek manajemen dan operasi
a. Perencanaan
Tujuan dari gagasan usaha/proyek adalah untuk mendapatkan keuntungan/manfaat sesuai dengan tujuan yang telah tercantum dalam studi kelayakan. Untuk mencapai tujuan ini masih diperlukan suatu perencanaan secara mnyeluruh beserta kebijakan yang diperlukan, disamping perlu adanya pedoman kerja agar para karyawan dapat mengetahui apa yang akan dikerjakan.Seperti perencanaan anggaran perusahaan (anggaran pemebelian, anggran produksi, anggaran penjualan), perencanaan dalam bidang pengadaan karyawan ( kegiatan apa saja yang akan dilakukan, persyaratan apa saja yang diperlukan dan berapa jumlah karyawan), perencanaan dalam bidang produksi (jumlah barang yang diproduksi, standar kualitas yang ingin dicapai serta bahan baku yang diperlukan), dan perencanaan dalam penjulaan ( jumlah barang yang akan dijual, bentuk promosi yang diperlukan, cara-cara pendistribusian barang, penetapan harga, daerah penjualan, masalah pengangkutan, masalah pergudangan dan biaya penjualan).


b. Pengorganisasian
Untuk memudahkan pelaksanaan dari perencanaan yang telah ditetapkan perlu dibentuk kelompok-kelompok kerja dari berbagai aktivitas berdasarkan pada urutan kegiatan, serta mengelompokkan orang-orang ke dalam hubungan kerja dengan sebaik-baiknya sehingga para pekerja dapat bekerja dalam bidangnya masing-masing. Seperti bagian pembelian, bagian produksi, bagian pemasaran,bagian administrasi dan lain sebagainya sesuai dengan kegiatan usaha.
c. Pengadaan Tenaga Kerja
Pengadaan tenaga kerja bergantung pada berap jumlah tenaga kerja yang diperlukan disesuaikan dengan jenis pekerjaan, struktur yang telah dbentuk danjenis keahlian apa saja yang diperlukan atau kemungkinan aklan diadakanpendidikan ulang dengan dasar pengetahuan yang ditentukan.
d. Pelaksanaan Pengawasan
Pimpinan perusahaan atau proyek harus melakukan pengawasan terhadapkegiatan usaha yang dikerjakan secara teratur. Apabila hasil dari perkejaan telah sesuia dengan rencana yang telah ditetapkan dan bila terjadi penyimpangan perlu dilakukan tindakan perbaikan agar kesalahan tidak terjadi secara terus menerus.
g.      Aspek ANDAL
merupakan salah satu aspek yang sangat penting ditelaah sebelum suatuinvestasi atau usaha dijalankan.sudah tentu telaah yang dilakukan untuk mengetahui dampak yang di timbulkan jika suatu investasi jadi dilakukan, baikdampak negatif maupun yang berdampak positif Pengutamaan telaah AMDAL secara khusus adalah meliputi dampak lingkunga disekitarnya, baik di dalam usaha atau proyek maupun diluar suatu proyek yang dijalankan.
ü  Dampak Yang Ditimbulkan
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa AMDAL merupakan salah satu bagian dari aspek studi kelayakan bisnis.Artinya,untuk melakukan suatu kegiatan usaha atau bisnis atau proyek,stidi mengenai AMDAL merupakan salah satu syarat keleyakan usaha tersebut.Adapun komponen lingkungan hidup yang harus dipertahankan dan dijaga serta dilestarikan fungsinya, antara lain :
1. Hutan lindung,hutan konservasi,dan cagar biosfer
2. Sumber daya manusia
3. Keanekaragaman hayati
4. Kualitas udara
5. Alam dan budaya
6. Kenyaman lingkungan hidup
Dampak yang timbul,seperti diatas perlu dicarikan alternative penyelesaiannya.penyelesaianya harus di penuhi atau dilengkapi oleh perusahaanyang dinilai kurang layak.Adapun alternatif penyelesaianya yang dapat dilakukanadalah sebagai berikut :
1. Terhadap tanah
2. Terhadap air
3. Terhadap udara
4. Terhadap karyawan
5. Terhadap masyarakat sekitarnya
Didalam pembuatan usaha pengolah sabut kelapa itu dampak andalnya bisa dikatakan tidak begitu berbahaya mi asap misalnya seperti pencemaran udara yang disebkan oleh mesin pengolah.
h.      Aspek keuangan
Ada pun modal dalam pelaksanaan usaha tilam dari sabut kelapa ini dengan modal bersama dan sebagian melakukan peminjaman ke BANK dengan total keseluruhan yaitu Rp.30.800.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 10% per tahun dan selama jangka waktu selama 5 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar